Padang, SumbarInfo,- Pengurus Wilayah Nahdatul Ulama Sumatera Barat mengadakan tahlilan, Yasinan dan Zikir Bersama bertempat di Masjid MIN 2 Sungai Sarik Kecamatan Kuranji Kota Padang, Kamis, (3/11/2022)
Acara diawali pembacaan surah Yasin, tahlil dan diakhiri dengan doa yang dipimpin oleh Ustad Ramlan.
Yasinan dan doa bersama yang lebih kurang dihadiri 100 an orang tersebut diikuti oleh keluarga besar Nahdlatul Ulama Sumbar dan langsung dihadiri oleh Sekretaris PW NU Tan Gusli, Kasubag Humas Kanwil Kemenag Sumbar Eri Gusnedi, Dekan Fakultas Ilmu Ekonomi UIN Dr, Ahmad Wira, Kepala MIN 2 Gunung Sarik Yakob, Ustad Ramlan dari Kemenag Sumbar serta tokoh masyarakat lainnya.
Menurut Sekretaris PW NU Sumbar Tan Gusli, Yasinan, tahlil dan doa bersama ini bertujuan untuk mendoakan keselamatan an bangsa dan negara dari segala bentuk hal jahat yang dapat menghancurkan kehidupan berbangsa dan bernegara.
“Yasinan,Tahlil dan doa bersama yang diadakan untuk keberkahan bagi pemimpin bangsa dan masyarakat, sekaligus juga diiringi dengan doa untuk para pemimpin kita agar tetap sehat,panjang umur dan selalu di berkahi oleh Allah SWT” ujar Tan Gusli.
Dekan Fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Padang H. Ahmad Wira M.Ag, M.Si, Ph.D menyampaikan apresiasi dan rasa syukur serta terima kasih yang setinggi-tingginya bagi PWNU Sumbar dan jajaran, yang hadir bersama malam ini.
“Semoga apa yang kita lakukan hari ini dapat bermanfaat dan diridhoi oleh Allah SWT dan semoga doa kita dikabulkan oleh Allah SWT. Semoga para pemimpin kita
dapat menjalankan amanah dengan baik, memimpin dengan baik” ujar Ahmad Wira.
Sementara Kasubag Umum Kanwil Kemenag Sumbar Eri Gusnedi mengatakan bahwa semoga acara yasinan,tahlil, dan doa kita di ridhoi oleh Allah.
“Dan saya juga berharap melalui acara ini, seluruh keluarga kita yang sakit diberi kesembuhan dan sehat kembali. Tidak lupa juga melalui yasinan ini kita berharap negara kita terhindar dari segala marabahaya yang dapat menghancurkan sendi-sendi kehidupan kita berbangsa dan bernegara ” ujar Eri Gusnedi.
(Marlim)
